BLOG PRAJURIT

PRAJURIT KOMANDO BERJIWA KSATRIA

Penyakit penggagal lulus seleksi

Hemorrhoid atau Wasir atau Ambeien adalah pelebaran pembuluh darah dan bantalan penutupnya didaerah dubur. Secara fisik bantalan didubur berfungsi sebagai katup untuk membantu otot-otot anus. Terdapat syaraf-syaraf yang sangat banyak didaerah dubur menutup lubang dubur , tetapi pada mereka yang menderita hemorrhoid , pelebaran ini lebih dari normal sehingga bahkan dapat menjadi penghalang dan mengganggu fungsi katup. Kira-kira 50-70 % masyarakat Indonesia pernah mengalami keluhan didubur , apakah itu sakit , perdarahan , gatal-gatal maupun keluar benjolan. Mungkin sering makan nasi padang yg pedas. Memang sebagian besar dari keluhan ini disebabkan oleh wasir , tetapi sebelum menentukan diagnosa wasir , penting untuk dilakukan pemeriksaan sebelumnya karena masih banyak penyakit lain didubur.

Penyebabnya adalah

Faktor genetik memegang peranan penting ,namun ada faktor lain juga , misalnya : susah buang air besar sehingga sering harus mengejan, apalagi kalau sudah tidak BAB 3 hari ! ;lama duduk/jongkok dikamar kecil ; otot-otot dubur lebih tegang dari normal misalnya dalam keadaan stress , kelelahan d.s.b. Kehamilan maupun tekanan dari janin, sering terjadi pada akhir kehamilan pun dapat menyebabkan wasir. Disamping itu ada juga beberapa penyakit diusus besar yang juga dapat menyebabkan wasir.

Gejala

Perdarahan dan benjolan yang keluar waktu buang air besar adalah yang paling sering menyebabkan pasien berobat ; disamping itu dapat juga terjadi gatal-gatal dan keluar cairan dari dubur.
Rasa sakit bukan gejala wasir , kecuali wasirnya terjepit , artinya wasir keluar dan tidak dapat masuk lagi

Macam-macam wasir

Wasir dibagi 2 yaitu wasir dalam (hemorrhoid interna)dan wasir luar(hemorrhoid externa) ; pembagian ini berdasarkan letak anatominya. Wasir dalam terletak diatas linea dentata yang tidak memiliki syaraf-syaraf sensitive lagi sehingga tidak menyebabkan sakit .Wasir luar terletak dipinggir dubur ; jika mengejan terlalu keras atau terlalu lelah maka darah yang berada didalam pembuluh darah wasir luar membeku dan terasa sakit ; ini disebut perianal thrombose . Umumnya dalam 1-2 minggu akan hilang sendiri tetapi bekas pembengkakkan tidak akan normal kembali melainkan ada lipatan kulit yang dinamakan skintag.

Seberapa parahnyakah

I. Pembengkakan masih didalam anus,tidak terlihat ; gejala yang paling menonjol adalah perdarahan waktu buang air besar (kalau tai nya keras banget), darah segar dapat menetes , tidak sakit.

II. Wasir keluar tetapi masuk kembali secara spontan waktu selesai buang air besar .

III. Wasir tidak bisa masuk lagi dan harus dibantu dengan jari biar bisa masuk lagi.

IV. Meskipun wasir dapat masuk , tetapi mudah keluar kembali jika melakukan kegiatan yang melelahkan.

Derajad keparahan hanya untuk menentukan cara pengobatan yang terbaik . Tidak ada kata parah atau terlambat. Pada wasir derajad IV pun jika penderita tidak merasa terganggu dan dapat hidup dengan keadaan seperti ini , maka tidak perlu dilakukan pengobatan. Kecuali mau tes lho.
Sehingga pengobatan pun tergantung apakah terasa mengganggu atau tidak ; misalnya jika wasir selalu keluar sehingga mengganggu aktivitas sehari hari maka harus diobati.

Lalu bagaimana ngobatinya?

Pada derajad I pengobatan masih dapat dilakukan dengan obat minum, salep, alternatif dsb . Disamping itu perubahan gaya hidup dan makan dengan banyak mengkonsumsi makanan berserat dan buang air besar teratur . Pada derajad II pengobatan seperti pada derajad I biasanya tidak mempan. Disini dapat dilakukan tindakan penyuntikan , pengikatan dengan karet khusus (rubberband ligation) ; IRC ( Infrared coagulation) atau pemanasan ; DGHAL ( Doppler guided hemorrhoidal artery ligation ) adalah pengikatan pembuluh darah wasir dibawah USG Doppler.
Tujuan tindakan-tindakan diatas hanya untuk mengecilkan wasir itu dan umumnya dapat dilakukan dengan rawat jalan.
Pada wasir derajad III pun jika tidak terlalu banyak atau terlalu besar masih dapat dilakukan tindakan seperti diatas . tetapi jika wasir sudah menyeluruh atau besar , maka pengobatan yang terbaik adalah dengan jalan operasi.
Pada operasi wasir yang membengkak ini dipotong dan dijahit biasanya dengan pembiusan hanya sebatas pusar kebawah sehingga pasien tidak merasa sakit , tapi tetap sadar.

Sebenarnya methode operasi yg digunakan adalah wasir dipotong , tepi sayatan dijahit kembali .Pada methode kedua dengan alat stapler wasir dipotong dan dijahit sekaligus. Keuntungan dari methode kedua ini adalah rasa sakit yang jauh berkurang daripada methode pertama meskipun pada operasi wasir dengan methode pertamapun rasa sakit sudah berkurang dibandingkan cara operasi 10-20 tahun yang lalu . Harus diingat bahwa dengan cara pengobatan apapun , kemungkinan kambuhnya wasir selalu dapat terjadi.

18 September 2009 Posted by | kesehatan, tips lulus seleksi | , , , , , | 6 Komentar

Mengapa saya tidak lulus?

Banyaknya peserta seleksi prajurit TNI/Polri yang tidak lulus / gagal disebabkan oleh berbagai faktor. Namun yang paling dominan adalah karena para peserta seleksi tidak tahu tentang jenis dan bentuk seleksi serta standarisasi penilaian. Dengan berbekal pengetahuan yang sangat kurang tersebut, pelaksanaaan seleksi masuk menjadi calon Prajurit TNI/Polri mengalami berbagai kesalahan. Untuk mengetahui apa yang menjadi kesalahan para peserta seleksi dan bagaimana mendapatkan solusinya, ikutilah penjelasan saya sebagai berikut :

1. Kesehatan. Suatu fenomena umum bahwa kegagalan peserta seleksi rata-rata 50 % adalah dikarenakan tidak lulus Test Kesehatan. Peserta seleksi adalah tidak tahu atau tidak mengerti bentuk test kesehatan meliputi apa saja dan bagaimana standar kelulusan. Disamping itu, untuk mengetahui hal tersebut baik orang tua maupun peserta seleksi biasanya malu bertanya dan tidak tahu bertanya kepada siapa tentang Test Kesehatan. Walaupun mendapat jawabanpun tidak akan tahu secara lengkap. Apabila para orang tua dan peserta seleksi mengerti tentang bagaimana bentuk seluruh test kesehatan dan standar penilaian, maka tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak yang lulus dalam tahap seleksi kesehatan.

2. Kesamaptaan Jasmani / Olah Raga. Pada tahap seleksi kesamaptaan jasmani banyak peserta yang gagal / tidak lulus dan prosentasenya rata-rata mencapai 25 – 30 %. Di tempat saya baru-baru ini peserta seleksi Secata yang tidak lulus samapta berjumlah 17 orang dari 42 orang. Banyak kan. Dalam hal ini ada beberapa kemungkinan yaitu apakah karena peserta seleksi tersebut tidak pernah latihan olah raga, karena mentalnya kurang kuat sehingga mudah menyerah atau tidak tahu materi yang diujikan sehingga latihan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diujikan. Dari peserta seleksi yang gagal / tidak lulus dalam tahap test kesamaptaan jasmani banyak yang menyatakan tidak pernah / kurang olah raga dan tidak mengetahui bentuk test serta standar penilaiannya. Seharusnya sebelum melaksanakan test seleksi masuk menjadi TNI/Polri, para peserta test harus melaksanakan latihan kesemaptaan jasmani secara rutin dan teratur. Namun yang lebih penting adalah para orang tua dan para peserta seleksi harus mengetahui kapan waktu yang tepat melaksanakan latihan, bagaimana bentuk serta standar kelulusan test kesamaptaan jasmani, apa saja bentuk test kesamaptaan jasmani.

3. Tidak Mengerti dan Tidak Mengenal Test Psikotest. Tahap test Psikotest dalam seleksi menjadi prajurit TNI/Polri pagi para peserta seleksi merupakan saat yang menegangkan dan banyak ditakuti. Hal ini adalah wajar, karena pada tahap test psikotest rata-rata yang tidak lulus / gagal adalah mencapai 20 – 30 %. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan peserta test seleksi banyak yang gagal / tidak lulus test psikotest adalah karena tidak pernah mengerti dan tidak pernah mengenal bentuk soal-soal psikotest, tidak siap mental dalam melaksanakan test psikotest, tidak tahu apa yang harus dipersiapkan dalam menghadapi test psikotest serta banyak melakukan kesalahan dalam melaksanakan test psikotest. Sebelum melaksanakan test psikotest setiap peserta seleksi wajib tahu secara jelas apa tujuan dilaksanakan test psikotest, bagaimana bentuk soal psikotest, apa tips (apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan) dalam test psikotest.

4. Persyaratan Administrasi kurang. Persyaratan administrasi yang dibutuhkan dalam seleksi masuk menjadi prajurit TNI/Polri, sebenarnya telah diumumkan / disampaikan pada saat pengumuman pendaftaran. Namun karena kurangnya kepedulian dan ketelitian serta tidak tahunya jadwal secara keseluruhan setiap tahapan seleksi, maka dapat menyebabkan peserta seleksi tidak dapat memenuhi persyaratan administrasi dan dinyatakan gagal / tidak lulus walaupun secara prosentase kegagalan pada tahap seleksi administrasi adalah sekitar 5 – 10 % namun tetap harus diperhatikan. Para peserta seleksi harus mengetahui, apa tujuan dilaksanakan test administrasi, berapa banyak kelengkapan test administrasi, kapan batas waktu yang ditetapkan panitia untuk menyerahkan persyaratan administrasi. Dengan mengetahui hal tersebut diharapkan, peserta seleksi akan lebih siap menghadapi test administrasi dan memperkecil kemungkinan kegagalan / tidak lulus dalam test administrasi tersebut.

5. Tidak Tahu tentang Bentuk Test Mental Idiologi. Pada umumnya peserta seleksi tidak mengetahui tentang bentuk test mental idiologi dan hal inilah yang menyebabkan prosentase yang tidak lulus / gagal mencapai 20 – 30 %. Karena kurangnya pengetahuan tentang test mental idiologi, maka banyak peserta test yang tegang dan grogi dalam melaksanakan test sehingga hasilnya tidak optimal. Apabila peserta test mengetahui bentuk dari test mental idiologi, saya yakin dan percaya akan lebih besar kemungkinannya untuk lulus dalam tahap test ini. Para peserta seleksi harus mengetahui bagaimana bentuk materi test, data apa yang perlu dipersiapkan, buku-buku apa yang harus dibaca, bagaimana cara menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

6. Tidak Tahu tentang Bentuk Test Pantukhirda dan Test Pantukhir Pusat. Sebagai bentuk Final Test (test akhir) dalam seleksi penerimaan Prajurit TNI/Polri di Daerah disebut Pantukhirda (Panitia Penentu Akhir Daerah) dan di Pusat disebut Pantukhirpus. Baik Pantuhkirda maupun Pantukhirpus merupakan bentuk Test Akhir di Daerah/Pusat yang sangat menentukan dan prosentasi kegagalannya adalah 10 – 20 %. Test Pantukhir merupakan bentuk Test yang mempertemukan seluruh Panitia Seleksi (administrasi, kesehatan, jasmani, mental idiologi) dengan Peserta Test untuk dilihat kesesuaian Penilaian/Hasil Test masing-masing bidang (data tertulis) dengan bentuk Fisik dari setiap Peserta Seleksi/Test. Oleh karena itu, setiap orang yang akan melaksanakan Seleksi Masuk Prajurit TNI/Polri harus mengetahui bagaimana bentuk dan apa yang perlu dipersiapkan dari Test Pantukhirda/Pantukhirpus agar kemungkinan untuk lulus dalam test tersebut lebih besar.

17 September 2009 Posted by | rekrutmen, tips lulus seleksi | , , , , | 6 Komentar

Menghadapi tes psikologi taruna

Taruna Akmil dipersiapkan untuk menjadi kader pimpinan TNI AD masa depan. Untuk itu proses rekrutmennya lebih ketat dibandingkan tes secata atau secaba. Standar nilai yang digunakan pun lebih tinggi dibandingkan yang lain. Untuk itulah para senior pun ikut serta dalam proses seleksinya. Baik itu Pama, Pamen bahkan Jendra sekalipun.

Proses seleksi dibagi menjadi 3 tahap yaitu SubPanda, Panda dan Pantuhirda. Bandingkan dengan tes secata yang hanya 1 tahap saja, atau secaba yg hanya 2 tahap. Ini memerlukan strategi yang cerdik untuk menghadapinya. Dalam ebook Tips Lulus Masuk Taruna dijelaskan dengan lengkap criteria yang harus ada dalam diri calon taruna, juga materi tes yang akan dihadapi. Sebagai contoh tes psikologi. Ada standar yang tidak boleh tidak harus dicapai calon taruna tsb. Jalan terbaik adalah dengan bertanya pada teman anda yang sudah lulus taruna, tentu saja ingatannya masih segar mengingat persoalan yang dulu dia hadapi. Jangan pernah bermimpi anda tanpa persiapan matang lalu langsung menghadapi tes psikologi. Itu namanya terjun bebas menghantam bumi, mati.

Psikologi bisa dipelajari? Beberapa orang bilang tidak bisa karena itu menyangkut kinerja kita. Jadi kalau kita bekerja sesuai aturan, membiasakan diri dengan disiplin pasti akan terlihat dalam tes, psikologinya bagus. Kebalikannya orang yang berantakan, tidak disiplin, kerja semaunya pasti hasil tesnya jelek, tidak lulus.

Namun sesuai pengalaman saya dan banyak teman saya di kantor, sebenarnya psikologi bisa dan harus dipelajari. Mengapa begitu ? Karena disini kita saingan, siapa yang terbaik maka dia akan lulus. Terbaik itu artinya nilainya bagus, nah untuk bagus haruslah sudah pernah mempelajarinya. Kalau anda sudah pernah mempelajarinya maka saat menghadapi persoalan yang sama anda akan dengan cepat menjawabnya. Ingat, psikologi dibatasi dengan waktu. Makin lambat daya kerja otak maka makin keteteran anda.

Lalu bagaimana dengan mempelajari psikologi melalui buku yang banyak beredar di toko buku atau lewat situs yang menjual modul psikologi? Kalau anda belajar dari sana maka anda akan mengetahui cara menjawabnya.Bahkan anda bisa mendapatkan nilai terbaik karena jawaban anda benar semua. Namun yang harus anda ketahui adalah tes psikologi masuk taruna beda. Contohnya begini, untuk materi intelektualitas anda menjawab benar semua ( karena anda sudah belajar duluan) lalu di materi yang lain (daya tahan dan semangat kerja) anda tidak menunjukkan nilai yang sepadan maka anda dinilai telah memanipulasi data. Ada rangkaian tes yang saling berhubungan, saling mendukung dan terkait. Jadi kalau di materi ini nilai anda 80 maka di materi berikutnya nilai anda seharusnya antara 75-85, tidak boleh terlalu jauh bedanya. Dan di materi lainnya juga demikian. Nah banyak terjadi nilai yg diperoleh peserta seleksi tidak sinkron antara satu materi denangan materi lainnya. Makanya kesimpulan yg diperoleh adalah TL (tidak lulus).

Standar antara sipil dan militer beda. Anda Tanya saja pada sarjana psikologi yang biasa menyelenggarakan psi. Mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak tahu, karena tesnya menggunakan standar yang berbeda. Anda akan dipersilakan bertanya pada psikologi militer yang langsung menangani hal tersebut. Tahu soal yang akan dihadapi adalalh bagus daripada tidak tahu sama sekali, tapi hanya tahu saja tidak cukup tanpa tahu standar yang dibutuhkan.

13 September 2009 Posted by | psikologi, taruna, tips lulus seleksi | 18 Komentar

Tips menghadapi tes psikologi

Mengerjakan tes psikologi itu memakan waktu yang lama. Anda harus bisa menahan beban dalam kurun waktu tersebut. Makanya persiapannya harus ada. Ini saya berikan tips menghadapi tes psikologi.
1. Malam sebelum mengerjakan tes jangan digunakan untuk begadang atau malah ketempat hiburan. Itu tidak akan membantu. Ambil bantal lalu tidur, cukup istirahat akan sangat membantu.
2. Begitu duduk di kursi segera siapkan alat tulis yang dibutuhkan. Jangan sampai anda pinjam kanan kiri saat pelaksanaannya. Apalagi kalo alat tulis anda ketinggalan atau hilang. Repot. Makanya disiapkan malam sebelumnya.
3. Begitu lembar soal diberikan jangan terburu buru untuk mengintip isinya. Nanti juga tau. Yang terpenting adalah mendengarkan petunjuk dari tester. Kalau perintahnya dilingkari ya dilingkari jangan disilang. Ntar ga lulus. Kalau disuruh meletakkan alat tulis segera dilakukan , pokoke jangan ngebantah. Ikuti saja
4. Durasi tes bisa berjam-jam, tergantung soalnya. Makanya siapkan snack/makanan ringan untuk mengganjal perut. Jangan sampai tidak sarapan paginya, bisa tidak konsentrasi nantinya. Sangat disarankan mengkonsumsi coklat. Selain enak juga berenergi. Jangan kacang kulit, kaga sempet makannya.
5. Kerjakan soal apa adanya diri anda. Misalkan ada pernyataan yang cocok dengan diri anda, ya itulah jawabannya. Jangan dikarang-karang. Jadilah dirimu sendiri. Kalau anda sudah memiliki Ebook saya, akan saya contohkan maksud saya ini.
6. Persoalan yang sudah lewat biarkan berlalu, walaupun banyak yang jawabannya kosong, jangan pernah untuk coba mengerjakannya lagi. Siapkan diri anda untuk mengerjakan materi tes psi berikutnya. Selain dilarang petugas, juga akan membuat error pikiran anda dengan perasaan bersalah.
7. Perlu diketahui bahwa persoalan tes ada beberapa macam. Tiap-tiap modul sebenarnya saling berhubungan dan berkaitan. Jangan sampai anda mengerjakannya persoalan tersebut asal-asalan. Apabila anda dapat mengerjakan persoalan yang menandakan kecerdasan, dan anda dinyatakan cerdas, namun pada persoalan lain anda tidak bisa jawab artinya hasil tes anda bertolak belakang, Ini yang dinyatakan psikologi anda tidak tertinjau,
8. Jangan melihat pekerjaan kawan anda, walaupun anda tidak bisa menjawabnya. Saya kawatirkan hasilnya tidak murni.

Dengan melaksanakan tips ini mudah-mudahan anda berhasil.

12 September 2009 Posted by | psikologi, tips lulus seleksi | 12 Komentar

Tips menghadapi tes samapta

Sebelum memulai tes pasti akan banyak peserta yang buang-buang air, biasa, stress. Jantung berdegup kencang, perasaan takut muncul . Banyak yang meminum suplemen tambahan, obat kuat energy. Minum telur ayam kampong sampai 5 biji, bahkan pergi ke dukun untuk pasang susuk. Wow, hasilnya tidak ada mas.

Berlatih dan berlatih.

Rahasia untuk lulus tes samapta adalah persiapan yang matang. Berlatih dan berlatih. Siapkan fisik dan mental anda niscaya anda akan mampu melakukannya. Saya banyak melihat calon peserta yang berlatih lari setiap sore di depan kantor saya. Cukup lama saya mengamati mereka , ada sekitar sebulan mereka intensif latihan. Pada kesempatan sore hari saya pulang dan sempat bertanya pada salah satu mereka. Saya tanyakan berapa banyak kemajuan yang mereka capai selama latihan. Mencengangkan, hanya menambah 50 meter saja, itupun sudah dengan segenap jiwa raga katanya. Hehe… bodo.

Latihan lari tiap hari cuma menambah jarak capai 50 meter. Wah. Rugi waktu dong. Apakah demikian sulitnya menambah kemampuan lari ? Kata orang sih begitu. Benar, kata orang-orang yang tidak tahu teknik berlatih yang benar. Benar bagi mereka yang kemampuannya tidak meningkat walaupun sudah latihan. Materi ini sudah saya kupas dalam eBook saya, lengkap dengan landasan teorinya. Silakan memilikinya . Saya sudah membuktikannya sendiri. Saya lulus pendidikan tahun 95, waktu itu jarak tempuh lari saya dalam 12 menit adalah 2830 meter. Sepuluh tahun kemudian, ketika saya ujian samapta lagi jarak tempuh saya adalah 2790 meter. Tidak jelek amat kan . Masa persiapannya Cuma 3 bulan.

Kemampuan otot tidak bisa instan, harus dilatih.

Mengapa atlet selalu berlatih setiap saat, bahkan sang juara dunia pun harus terus berlatih ? Tak lain dan tak bukan untuk meningkatkan kemampuan ototnya. Sehingga pada saat pelaksanaannya dia mampu melaksanakan dengan baik. Tidak akan bisa samapta bila anda tidak berlatih dengan benar. Ingat nilai lulus hanya 61, kalau anda sudah demikian berat perjuangannya untuk mencapai nilai itu maka harus anda ketahui bahwa saingan anda jauh dan jauh lebih kuat dari anda. Coba anda pikirkan nilai samapta anda 65 sedangkan teman-teman anda nilainya 75, 80, 83. Kira-kira kemungkinan lulusnya yang paling besar siapa? Anda atau teman anda?

Setiap werving/angkatan dibatasi dengan jumlah orang yang akan diterima. Gelombang ini mungkin TNI hanya menerima 200 orang saja, karena nilai samapta anda cuma 65 dan rangking anda hanya 201 maka dengan berat hati anda harus tersisih . Jadi….jangan mau jadi orang yg tersisih!!!!!

Pasti ada rasa malas untuk berlatih. Itu wajar, sayapun sering mengalaminya. Cara yang bisa saya tempuh tidak sulit. Dicicil, contoh nya anda mau meningkatkan kemampuan push up. Luangkan waktu tiap mau tidur dan habis bangun tidur, 20 x saja. Kalau itu dilakukan tiap hari, dijamin otot anda akan terbentuk, 43 bukan jumlah yang sulit diraih. Temukan rasa untuk ingin berlatih, jangan malas.

9 September 2009 Posted by | jasmani, rekrutmen, tips lulus seleksi | , , , | 8 Komentar