BLOG PRAJURIT

PRAJURIT KOMANDO BERJIWA KSATRIA

Tips menghadapi tes samapta

Sebelum memulai tes pasti akan banyak peserta yang buang-buang air, biasa, stress. Jantung berdegup kencang, perasaan takut muncul . Banyak yang meminum suplemen tambahan, obat kuat energy. Minum telur ayam kampong sampai 5 biji, bahkan pergi ke dukun untuk pasang susuk. Wow, hasilnya tidak ada mas.

Berlatih dan berlatih.

Rahasia untuk lulus tes samapta adalah persiapan yang matang. Berlatih dan berlatih. Siapkan fisik dan mental anda niscaya anda akan mampu melakukannya. Saya banyak melihat calon peserta yang berlatih lari setiap sore di depan kantor saya. Cukup lama saya mengamati mereka , ada sekitar sebulan mereka intensif latihan. Pada kesempatan sore hari saya pulang dan sempat bertanya pada salah satu mereka. Saya tanyakan berapa banyak kemajuan yang mereka capai selama latihan. Mencengangkan, hanya menambah 50 meter saja, itupun sudah dengan segenap jiwa raga katanya. Hehe… bodo.

Latihan lari tiap hari cuma menambah jarak capai 50 meter. Wah. Rugi waktu dong. Apakah demikian sulitnya menambah kemampuan lari ? Kata orang sih begitu. Benar, kata orang-orang yang tidak tahu teknik berlatih yang benar. Benar bagi mereka yang kemampuannya tidak meningkat walaupun sudah latihan. Materi ini sudah saya kupas dalam eBook saya, lengkap dengan landasan teorinya. Silakan memilikinya . Saya sudah membuktikannya sendiri. Saya lulus pendidikan tahun 95, waktu itu jarak tempuh lari saya dalam 12 menit adalah 2830 meter. Sepuluh tahun kemudian, ketika saya ujian samapta lagi jarak tempuh saya adalah 2790 meter. Tidak jelek amat kan . Masa persiapannya Cuma 3 bulan.

Kemampuan otot tidak bisa instan, harus dilatih.

Mengapa atlet selalu berlatih setiap saat, bahkan sang juara dunia pun harus terus berlatih ? Tak lain dan tak bukan untuk meningkatkan kemampuan ototnya. Sehingga pada saat pelaksanaannya dia mampu melaksanakan dengan baik. Tidak akan bisa samapta bila anda tidak berlatih dengan benar. Ingat nilai lulus hanya 61, kalau anda sudah demikian berat perjuangannya untuk mencapai nilai itu maka harus anda ketahui bahwa saingan anda jauh dan jauh lebih kuat dari anda. Coba anda pikirkan nilai samapta anda 65 sedangkan teman-teman anda nilainya 75, 80, 83. Kira-kira kemungkinan lulusnya yang paling besar siapa? Anda atau teman anda?

Setiap werving/angkatan dibatasi dengan jumlah orang yang akan diterima. Gelombang ini mungkin TNI hanya menerima 200 orang saja, karena nilai samapta anda cuma 65 dan rangking anda hanya 201 maka dengan berat hati anda harus tersisih . Jadi….jangan mau jadi orang yg tersisih!!!!!

Pasti ada rasa malas untuk berlatih. Itu wajar, sayapun sering mengalaminya. Cara yang bisa saya tempuh tidak sulit. Dicicil, contoh nya anda mau meningkatkan kemampuan push up. Luangkan waktu tiap mau tidur dan habis bangun tidur, 20 x saja. Kalau itu dilakukan tiap hari, dijamin otot anda akan terbentuk, 43 bukan jumlah yang sulit diraih. Temukan rasa untuk ingin berlatih, jangan malas.

9 September 2009 - Posted by | jasmani, rekrutmen, tips lulus seleksi | , , ,

8 Komentar »

  1. Izin pak saya mau daftar tni tapi lari saya kurang mohon petunjuk tips dan teori nya pak terimakasih

    Komentar oleh eko saputra | 26 Oktober 2016 | Balas

  2. mas saya mau tnya, lari 12 menit itu nilai maksimalnya berapa keliling?

    Komentar oleh gema_fajarudin | 16 Mei 2014 | Balas

    • 2,4 KM kalo bisa lebih

      Komentar oleh farid pratama | 31 Agustus 2014 | Balas

  3. Pak saya mau mendaftar tolong kirimin dong ebooknya ke email saya .

    Komentar oleh Rian muhamad fikri | 19 Juli 2013 | Balas

  4. apa yg harus saya lakukan untuk melatih kesamaptaan dalam kurun waktu 1/2 bulan saja??

    Komentar oleh Yessy Sitanggang | 28 April 2012 | Balas

  5. selamat siang…
    mau tanya batas lari 12 mnit berpa kliling lapangan sepakbola?
    batas lulus push-up brpa?
    batas lulus sit-up brapa?

    selain yg dsebutkan di atas ada tes pisik lain gx?
    trims///

    Komentar oleh Gin gin winanjar | 10 April 2010 | Balas

  6. slamat siang mas, tolong dapat dijelaskan bagaimana cara menentukan seorang Taruna itu benar2 bakatnya pas di Kecabangan yang telah diarahkan,atau betul2 sudah cocok sesuai dengan keinginannya. Bolehkan seorang Taruna yang telah ditetapkan diarahkan kecabangannya meminta agar dapat dipindahkan ke cabangan yang lain . Misalkan : taruna sudah ditunjuk di kecabangan Zeni/PAL akan tetapi Taruna merasa dia lebih Cocok di satuan tempur, apa solusinya. Untuk menentukan kecabangan apakah memakai persentasi : jurusan tempur 80% yang lainnya 5 sd 10 %. Selanjutnya pendidikan di AKMIL tadinya 3 th berubah menjadi 4 th. Motivasi apa yang mendasari merubah kurikulum tsb. trima kasih

    Komentar oleh ISMIYATI | 21 Januari 2010 | Balas

    • ada beberapa kemungkinan..
      pertama, sesuai dgn tes psikologi yang sudah ada.
      kedua, …
      ketiga,…
      keempat….maaf, semua tergantung perintah bos saja.
      mengenai perubahan jadi 4 tahun agar lulusan jadi sederajat dgn sarjana, biar bisa menghadapi kemajuan jaman gitulah.

      Komentar oleh prajuritkomando | 22 Januari 2010 | Balas


Tinggalkan Balasan ke eko saputra Batalkan balasan